Dinas LHKP PBD Gelar Lokakarya Penguatan Pembangunan Rendah Karbon
SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan (LHKP) bekerjasama dengan Konservasi Indonesia (KI) menggelar Lokakarya Penguatan Pembangunan Rendah Karbon di Aston Hotel, Kota Sorong.
Kegiatan yang menghadirkan akademisi, dunia usaha, serta para pemangku kepentingan ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Papua Barat Daya, Drs. Atika Rafika, M.Si. Lokakarya tersebut mengusung tema “Memperkuat Pembangunan Rendah Karbon di Papua Barat Daya” berlangsung selama dua hari (2–3 Oktober 2025).
Dalam sambutannya, Asisten III menegaskan bahwa Papua Barat Daya memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun juga menghadapi tantangan serius berupa perubahan iklim, degradasi lingkungan, serta meningkatnya kebutuhan energi seiring dengan laju pembangunan.
“Untuk itu, pembangunan rendah karbon menjadi strategi penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, lokakarya ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang hijau, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Saya berharap diskusi dan rekomendasi yang lahir dari lokakarya ini dapat menjadi pijakan konkret bagi kita semua, terutama dalam merumuskan kebijakan dan program yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LHKP Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, ST., M.Si., menekankan bahwa setiap aktivitas pembangunan perlu diarahkan untuk mendukung program pembangunan rendah karbon.
“Pemerintah sudah melakukan beberapa tahapan untuk mendukung pembangunan rendah karbon. Lokakarya ini menjadi wadah untuk merumuskan rencana kebijakan dan program yang bisa mendorong terwujudnya pembangunan rendah karbon di Papua Barat Daya,” tuturnya.