Pemprov PBD Targetkan RPJMD 2025–2029 Rampung Sebelum 22 Agustus
SORONG-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya, Rahman, S.STP., M.Si., mewakili Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos., menjadi narasumber pada acara Sinkronisasi, Harmonisasi, Evaluasi, dan Koordinasi (SHEK) BP3OKP terkait Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029 Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya.
Acara dibuka oleh Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Ottow Ihalauw dihadiri kepala Bappeda serta kepala Inspektorat kabupaten/kota se-Papua Barat Daya, berlangsung di lantai 2 Gedung GKN, Kota Sorong, Kamis (07/08/2025).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bapperida Papua Barat Daya menyampaikan paparan mengenai posisi dokumen perencanaan daerah, termasuk laporan progres dari kabupaten/kota yang belum melakukan asistensi dan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RPJMD.
Ia mengatakan, arah dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua Barat Daya 2025-2029 diarahkan pada tiga pilar, sehat, cerdas, dan produktif.
Selain Rahman, hadir pula sebagai narasumber, Kepala BP3OKP Papua Barat Daya Ottow Ihalauw, Kepala BPS Papua Barat Merry, M.P., Kepala BPKP Papua Barat Daya Edi Sunardi, Direktur Wilayah III Bappenas RI Ika Wulandari (secara daring), serta Rahmat dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, serta penyampaian laporan singkat dari masing-masing kabupaten/kota terkait progres dokumen perencanaan daerah (dokrenda) dan kendala yang dihadapi.
Dari hasil rapat, seluruh peserta berkomitmen menyelesaikan dokumen RPJMD 2025–2029 paling lambat 22 Agustus 2025. Bapperida Papua Barat Daya menyatakan siap melakukan pembinaan, pengawasan, dan asistensi terhadap seluruh dokumen kabupaten/kota, yang akan dikawal bersama oleh BP3OKP.