Pemprov PBD Rekonsiliasi Program Paitua, Pastikan Penyaluran dan Kebijakan Tepat Sasaran
SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Ivovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Rekonsiliasi Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua Barat Daya, Drs. Yakob Karet, M.Si, di hadiri oleh, kepala daerah se-Papua Barat Daya atau yang mewakili, Inspektur Papua Barat Daya, Pimpinan OPD, Kepala BRI cabang Sorong, dan Tim Skala.
Pj Sekda mengatakan, Program Paitua telah berlangsung sejak tahun anggaran 2023-2024. Program ini bentuk dukungan dari pemerintah untuk mensejahterakan rakyat.
“Hari ini kita melaksanakan Rapat Rekonsiliasi sebagai bagian dari pertanggung jawaban pemerintah daerah untuk memastikan bahwa data, proses penyaluran, serta laporan akhir program dapat tersusun secara akurat, transparan, dan akuntabel,” ucapnya.
Pj Sekda juga mengapresiasi tim Sekretariat Bersama (Sekber) kabupaten/kota, serta Tim Skala yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan program ini.
Kepala Bapperida Rahman, S.STP., M.Si, menyatakan, rekonsiliasi dilakukan karena ada bantuan yang belum tersalurkan ke penerima manfaat karena kendala administrasi.
“Hari ini kita rekonsiliasi dengan teman-teman dari kabupaten/kota untuk mengecek yang sudah atau belum tersalurkan, agar kita sepakati bersama untuk segera disalurkan atau disetor kembali,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk program Paitua tidak masuk dalam program prioritas, tetapi program perlidungan sosial tetap ada dengan nama yang berbeda atau dialihkan ke program generasi emas kepada anak-anak.
"Meskipun program Paitua tidak tercantum dalam RPJMD 2025–2026, pemerintah memastikan bahwa upaya perlindungan sosial tetap berlanjut. Hanya saja, skema tersebut akan dihadirkan dengan nama berbeda atau dialihkan menjadi program Generasi Emas yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan anak-anak," pungkasnya.