• Dipublish Oleh: admin kominfo
  • Dipublish Pada: September 10, 2025

Pemprov PBD Tinjau 3 Pulau Terluar di Perbatasan dengan Provinsi Maluku Utara

RAJA AMPAT - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama Kabupaten Raja Ampat melakukan peninjauan lapangan ke Pulau Sayang/Sain, Piay, dan Kiyas yang terletak di sebelah barat laut Raja Ampat dan berbatasan langsung dengan Provinsi Maluku Utara.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Bupati Raja Ampat Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, dan diikuti oleh Plt. Asisten I Setda Pemprov PBD Dr. Halasson F. Sinurat, S.STP, Karo Pemerintahan Setda Pemprov PBD Anhar Akib Kadar, S.STP., M.Si, dan sejumlah pejabat Kabupaten Raja Ampat.

Peninjauan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Bupati Raja Ampat Nomor 100.2.3/343/SETDA tanggal 24 Juli 2025 terkait batas administrasi Pulau Sayang/Sain, Pulau Piay, dan Pulau Kiyas, hasil rapat tindak lanjut pada 28 Juli 2025.

Dari hasil kunjungan, rombongan menemukan sejumlah fakta penting, di antaranya:
• Di Pulau Sayang/Sain terdapat tugu batas yang menunjukkan wilayah Kecamatan Kepulauan Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, serta 15 unit rumah yang dibangun Pemkab Halmahera Tengah dan dihuni 53 jiwa. Namun, Pemkab Raja Ampat sebelumnya juga telah membangun 5 unit rumah dan mendirikan tugu pada 2016, kini hanya tersisa pondasi.
• Masyarakat meminta kepastian status wilayah, mengingat pulau tersebut dikunjungi Pemkab Raja Ampat namun belum pernah ditinjau Pemkab Halmahera Tengah.
• Di Pulau Piay, Yayasan Penyu Papua sejak 2006 melakukan konservasi penyu hijau bersama Pemkab Raja Ampat dan mitra lainnya.
• Pulau Kiyas mengalami abrasi daratan yang cukup parah.
• Warga berharap adanya perhatian pemerintah berupa rumah layak huni, sarana ibadah, air bersih, jalan tani, serta modal usaha kopra. Mereka juga meminta Gubernur Papua Barat Daya berkunjung langsung.

Tindak lanjut dari hasil peninjauan tersebut, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya beserta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan memberikan bantuan pembangunan rumah dan pemberian hibah bantuan Modal usaha UMKM kepada warga Pulau Sayang/Sain.