Kepala Bakesbangpol PBD Buka Acara Rembuk Merah Putih, Wujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tan
SORONG-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Sellvyana Sangkek, SE., M.Si, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua Barat Daya, membuka kegiatan Rembuk Merah Putih bertema “Mewujudkan Pemuda Cerdas, Kritis, dan Cinta Tanah Air” di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (14/08/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia kerjasama dengan FKPT Papua Barat Daya, dan dihadiri berbagai unsur masyarakat serta tokoh agama.
Dalam sambutannya, Dr. Sellvyana menyebut bahwa tema kegiatan tersebut mengandung tiga kata kunci yang saling menguatkan, yakni cerdas, kritis, dan cinta tanah air. Menurutnya, ketiga hal ini menjadi tameng efektif terhadap paham-paham yang berupaya memecah belah bangsa.
Menurutnya, kegiatan ini ada tiga pesan kunci yang ingin disampaikan kepada para pemuda dan seluruh peserta yang hadir. Pertama, kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pemuda harus menjadi agen perubahan yang menebarkan semangat positif, menolak intoleransi, dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan,” ujarnya.
Kedua, lanjut Sellvyana, menjadi generasi yang melek informasi dan bijak bermedia sosial.
“Di era digital, satu unggahan bisa mempengaruhi ratusan bahkan ribuan orang. Dunia maya adalah ruang strategis yang harus kita kuasai untuk melawan radikalisme dan propaganda teror,” tegasnya.
Ketiga, merawat rasa cinta tanah air bukan hanya melalui simbol, tetapi juga tindakan nyata.
“Mengibarkan bendera Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan, atau mengenakan batik adalah bentuk kecintaan, tetapi yang lebih penting adalah berperilaku jujur, bekerja keras, menghormati perbedaan, dan membangun daerah kita masing-masing,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan gerakan pembagian dan penyerahan bendera merah putih kepada seluruh pimpinan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan.