• Dipublish Oleh: admin kominfo
  • Dipublish Pada: June 25, 2025

Pj Sekda PBD Buka Workshop Integrasi Penanggulangan ATM

SORONG-Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Papua Barat Daya, Drs. Yakob Kareth, M.Si, secara resmi membuka Workshop Petunjuk Teknis Integrasi Aids, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) serta kebijakan nasional terkait penanggulangan ketiga penyakit tersebut.

Dalam sambutannya, Pj Sekda mengatakan melalui Workshop ini kita dapat memahami secara mendalam petunjuk teknis integrasi yang terbaru sehingga ada keseragaman dalam pelaksanaan program di setiap tingkatan pelayanan kesehatan.

“Melalui workshop ini, kita tidak hanya memahami arah kebijakan nasional dan target-target penanggulangan ATM, tapi juga berbagi praktik baik dari daerah yang sudah berhasil, serta mengidentifikasi tantangan dalam implementasinya,” ujar Yakob Kareth, di Mamberamo Hotel, Rabu (25/06/2025).

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini harus menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam memperkuat sistem surveilans, deteksi dini, pengobatan, hingga upaya pencegahan terhadap ketiga penyakit tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howay, SKM., M.Kes, berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dapat berperan aktif dalam kegiatan ini.

“Workshop ini sangat penting untuk membangun pemahaman lintas sektor, sehingga semua OPD dapat merencanakan, menganggarkan, dan melaksanakan penanganan tiga penyakit tersebut di lapangan,” ungkapnya.

Dr. Naomi juga menekankan bahwa ketiga penyakit ini memiliki keterkaitan erat dengan upaya penurunan angka stunting di daerah.

“Stunting bukan hanya soal asupan gizi, tetapi juga bagaimana kita memutus mata rantai penyebabnya yang berawal dari lingkungan yang tidak sehat,” pungkasnya.

Workshop ini diselenggarakan oleh Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) Prov PBD dan menghadirkan narasumber dari Ditjen Bangda Kemendagri, Dinas Kesehatan, Bapperida, RSSH Adinkes, Kepala Dinas PMK, serta BKAD Provinsi Papua Barat Daya.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarinstansi dan mempercepat penanggulangan penyakit ATM di Prov PBD.