BNPB Gelar Lokakarya Pengakhiran
SORONG-Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Penanggulangan Bencana dan Satuan Polisi Pamong Praja (KP2B dan Satpol PP) Papua Barat Daya, Vicente Campana Baay, S.IP, membuka Kegiatan Lokakarya Pengakhiran Fasilitasi Penguatan Ketangguhan Masyarakat Wilayah-2 meliputi, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Papua, Papua Barat Daya, Senin, (01/07/2024) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kyriad Hotel Sorong ini dihadiri oleh Direktur Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB RI, Aprilia, S.IP, perwakilan dari OPD Provinsi PBD (Dinas Sosial, Dinas KP2B dan Satpol PP, Bapperida, dan Dinas LHKP), perwakilan dari OPD Kota Sorong (Bappeda, BPBD, Dinas LH, Dinas Sosial) dan perwakilan dari 6 Kelurahan Kota Sorong
Direktur kesiapsiagaan BNPB RI mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang telah memberikan kesempatan kepada BNPB dalam melaksanakan penilaian Indeks Ketangguhan Masyarakat terkait bencana, dengan program Destana (Desa Tangguh Bencana) yang diambil sample 6 kelurahan yaitu, Kelurahan Klaigi, Kampung Baru, Rufei, klawasi, malawei dan Klausuur, dimana ketika awal masuk indeksnya hanya berkisar 40% kebawah, namun setelah dilaksanakan kegiatan/program Destana, angka indeks ketangguhan masyarakat meningkat menjadi rata-rata diatas 80%.
Artinya bahwa tingkat pemahaman dan kesadaran akan bahaya bencana semakin meningkat, sehingga pengetahuan mitigasi semakin penting bagi masyarakat.
Program Destana yang dilakukan berupa, memberikan pemahaman terkait akibat bencana; Menimbulkan tingkat kesadaran terkait bahaya bencana; Membuat Simulasi bencana gempa. Kegiatan ini melibatkan masyarakat pada kelurahan, termasuk disabilitas.
Diharapkan koordinasi dan komunikasi serta kolaborasi bagi setiap pemangku kepentingan terkait bencana semakin ditingkatkan.