• Dipublish Oleh: Administrator
  • Dipublish Pada: November 2, 2023

Cegah stunting di PBD, Dinkes PBD Gelar Jaminan 1000 Hari Pertama Kelahiran

SORONG-Dalam upaya pencegahan stunting pada 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) di Kota Sorong Papua Barat Daya, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar kegiatan Sosialisasi Jaminan 1000 Hari Pertama Kelahiran, dengan Lokus Stunting di distrik Manoi Kota Sorong.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari (01-03 Nopember), berlangsung di Panorama Hotel Sorong, dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, yang di wakili Staf Ahli Bidang Pemerintah, Drs. Yakob Kareth, M.Si, Kamis (02/10/2023).

Dalam sambutannya staf ahli Kareth mengatakan, definisi dari 1000 hari kehidupan merupakan masa awal kehidupan, saat terbentuknya janin di dalam kandungan, kurang lebih 270 hari hingga 2 tahun pertama kehidupan, atau 730 hari.

Dikatakan pula, status gizi perempuan baik sebelum hamil hingga menyusui juga perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi status gizi anaknya kelak, selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi yang tinggi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howay, M.Kes mengatakan, kegiatan ini merupakan program nasional, tetapi juga program prioritas Penjabat Gubernur PBD, yaitu Jaminan Seribu Hari Kehidupan (Jambu Hidup).

“Kita melakukan sosialisasi ini untuk mendapatkan persepsi yang sama tentang seribu hari kehidupan, kepada kader posyandu, atau ibu yang punya anak baduta, maupun ibu hamil, supaya tau apa yang mesti dipersiapkan mulai dari kehamilan sampai dengan usia bayi dua tahun (Baduta), atau usia emas” ujar Kadis Kesehatan Naomi.

Kami ambil lokus di distrik manoi karena penduduknya sangat banyak, dan jumlah stunting cukup tinggi.

Untuk Program Prioritas Gubernur Jambu Hidup, kami akan melakukan pembukaan Dapur Gizi di lima kabupaten dan satu kota di Prov PBD.

“Dapur Gizi ini akan disiapkan makanan bergizi yang nanti dibagikan kepada anak bayi baduta maupun ibu hamil selama sebulan,” pungkasnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi PBD dan dokter dari Puskesmas Malawei Kota Sorong.