Perayaan HUT ke-96 Tahun Injil Masuk Di Tanah Moi
AIMAS-Ribuan jemaat yang berasal dari GKI Klasis Malamoi hadir memeriahkan Perayaan HUT ke-96 tahun Injil masuk di tanah Moi, ditandai dengan ibadah syukur bersama yang dilaksanakan di Alun-alun Aimas, Ibukota Kabupaten Sorong, Jumat (27/0/2023).
Hadir mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Naomi Netty Howay, M.Kes, yang dalam sambutannya mengatakan, pengijilan adalah bagian dari amanat agung yang sudah diberikan lebih dari 2000 tahun yang lalu.
“Sebagai amanat firman Tuhan yang telah ditetapkan di Tanah Moi, sebagai landasan kerja GKI di Tanah Papua bertekad menata diri dalam melanjutkan tugas Pekabaran Injil,” ujar Naomi yang juga sebagai wakil ketua III Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua.
Masih kata Naomi, hari ini GKI menghadapi perubahan pertumbuhkan besar dunia, termasuk Papua. Pertanyaannya adalah maukah GKI menanggapi perubahan dunia yang kompleks ini.
“Sejarah gereja telah membuktikan bahwa Injil adalah kekuatan terang dan Injil pula yang diyakini membuat papua terus berkembang maju dalam segala bidang sebagaimana yang dinikmati secara dini,” tutupnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Sorong, Y.P. Mosso, S.Sos., MM., M.AP, dalam sambutannya mengatakan, GKI di Tanah Papua adalah manifestasi embrio dari Injil 5 Februari 1855, dan GKI adalah ibu dari semua gereja yang ada di tanah Papua.
Lanjutnya, Tuhan sudah berkati orang moi dan menjadi berkat bagi semua orang di atas tanah papua.
“Barang siapa yang menyebut tanah malamoi, dia menyebut Injil, dia menyebut iman, dia menyebut kasih, dan dia menyebut persaudaraan, itu adalah karakter yang dimiliki oleh suku moi, dan hari ini suku ini mengalami perubahan yang luar biasa di atas tanah yang Tuhan anugerahkan,” ucap Mosso yang juga Staf Ahli Gubenur Bidang Otsus Provinsi Papua Barat Daya.
“Pada kesempatan perayaan hut PI yang ke 96, saya mengajak kita semua, lebih khusus suku Moi, mari kita bersatu dan merendahkan diri, menghormati sesama anak moi dan menghormati orang lain di atas tanah moi ini,” pungkasnya.