Dinas PMPTSD PBD Ajak Dunia Usaha Ciptakan Ekosistem Investasi yang Kondusif, Transparan, dan Berkel
SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan DPMPTSP kabupaten/kota, mitra strategis, pelaku usaha, dan lembaga keuangan. Rakor dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Papua Barat Daya, Jhony Way, S.Hut., M.Si, yang ditandai dengan penabuhan tifa bersama.
Dalam sambutannya, Jhony Way menegaskan bahwa Rakor ini merupakan momentum penting dalam penyelarasan kebijakan perizinan di Papua Barat Daya, diantaranya :
1. Menyatukan kebijakan dan regulasi perizinan agar sesuai norma, standar, prosedur, dan kriteria pemerintah.
2. Meningkatkan kualitas layanan investasi yang cepat, transparan, efektif, dan berorientasi pada kepuasan publik.
3. Membangun kolaborasi layanan perizinan terintegrasi melalui teknologi informasi.
4. Memperkuat peran DPMPTSP sebagai fasilitator dan akselerator investasi di Papua Barat Daya.
Ia juga menegaskan bahwa DPMPTSP harus memperkuat perannya sebagai fasilitator sekaligus akselerator investasi di Papua Barat Daya.
“Semoga Rakor ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang menjadi dasar percepatan investasi di Papua Barat Daya,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Papua Barat Daya, Herry Widjasena, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret memperkuat sinergi antara pihak terkait.
“Pertama, penguatan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan investasi, melibatkan dunia usaha, asosiasi, dan lembaga keuangan agar tercipta ekosistem investasi yang kondusif, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.
“Kedua, Rakor ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk menyampaikan hambatan, peluang, dan masukan konstruktif terkait kondisi investasi di Papua Barat Daya,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelibatan multipihak ini diharapkan menjadi fondasi awal untuk membangun sinergi nyata yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah.