Gubernur PBD Temui Mentan Minta Dukungan Perkuat Sektor Pertanian
JAKARTA-Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu, S.Sos, bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (9/10/2025), untuk membahas penguatan sektor pertanian daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan sejumlah usulan strategis, di antaranya program cetak sawah baru, penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), serta peningkatan produksi pangan dan perkebunan berkelanjutan.
“Kebetulan yang kita butuhkan di daerah sejalan dengan upaya nasional memperkuat ketahanan pangan. Kami sudah bertemu langsung dengan Pak Menteri dan menyampaikan kebutuhan Papua Barat Daya,” ujar Gubernur Elisa Kambu.
Pertemuan tersebut menghasilkan dukungan dari pemerintah pusat berupa penyediaan sarana dan prasarana pertanian, termasuk pencetakan sawah baru, bantuan alsintan, benih, dan pupuk untuk meningkatkan produktivitas petani secara bertahap dan berkelanjutan.
Gubernur Elisa Kambu menjelaskan, Kementerian Pertanian juga membuka peluang bagi Papua Barat Daya untuk memperluas lahan pertanian pada tahun mendatang, khususnya di wilayah yang memiliki potensi pengembangan lahan baru.
“Papua Barat Daya memiliki ruang terbuka luas untuk pengembangan pertanian. Tahun ini kita telah mencetak sekitar 4.000 hektare sawah baru di Kabupaten Sorong Selatan yang kini menjadi salah satu sentra pertanian daerah,” jelasnya.
Menurut Gubernur, komoditas unggulan daerah tetap berfokus pada padi sebagai prioritas utama, disertai pengembangan hortikultura seperti sayuran dan cabai guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat lokal.
Menteri Pertanian, kata Gubernur, berpesan agar setiap daerah memperluas areal tanam sesuai potensi wilayah tanpa target kaku, namun dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi lahan.
“Pesan Pak Menteri jelas, daerah harus terus menanam dan memperluas lahan. Koordinasi dengan Kementerian Pertanian harus terus dilakukan agar seluruh fasilitas dan program dapat diakses oleh masyarakat,” tutup Gubernur Elisa Kambu.