Dinas KP2B dan Satpol PP Gelar Pelatihan TRC Penanggulangan Bencana
SORONG-Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana di Provinsi Papua Barat Daya, Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana, dan Satpol PP (DKP2B dan Satpol PP) Papua Barat Daya menggelar Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) dan Bimbingan Teknis Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna).
Kegiatan ini merupakan langkah awal pembentukan Tim Reaksi Cepat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, guna menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih terkoordinasi dan tanggap.
Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang Dr. George Yarangga, A.Pi., MM, dan diikuti oleh 90 peserta, yang terdiri dari 30 peserta pelatihan TRC-PB dan 60 peserta Bimtek Jitupasna, yang berasal dari BPBD kabupaten/kota serta perangkat daerah teknis terkait, dengan tujuan memperkuat respons cepat bencana dan pemulihan pasca bencana berbasis data.
Staf Ahli Yarangga mengatakan, pentingnya peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan bencana, khususnya bagi tim-tim reaksi cepat.
“Kecepatan dan ketepatan TRC sangat menentukan efektivitas penanganan darurat dan penyelamatan jiwa,” ujar Yarangga dalam sambutannya di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong.
Ia juga menegaskan bahwa kajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) memainkan peran penting sebagai dasar dalam perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Data kerusakan dan kebutuhan yang akurat menjadi pijakan dalam upaya pemulihan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan penabuhan tifa bersama Forkopimda dan para pimpinan perangkat daerah, sebagai simbol kolaborasi dan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Papua Barat Daya, Selasa (10/06/2025).