• Dipublish Oleh: admin kominfo
  • Dipublish Pada: July 18, 2023

Soft launching Program Paitua dan Serah Terima Management Information System

SORONG-Pemerintah Papua Barat Daya melakukan soft launching Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) sekaligus melakukan serah terima Management Information System dari Pemerintah Provinsi Papua kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, senin siang (17/07/2023)

Soft launching di tandai dengan penabuhan tifa oleh Pj. Gubernur Papua Barat Daya, Plh. Gubernur Papua dan Wakil Dubes Australia, yang di lanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si, mengatakan akan menggunakan sistim yang pernah di pakai di Pemerintah Provinsi Papua, yaitu Program Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera (Bangga Papua).

“Kita akan menggunakan sistim yang diberikan oleh pemerintah Papua, sehingga pada saat melakukan pendataan akan lebih cermat, lebih teliti dan berbasis pada NIK, data yang di dapat dari Dukcapil di mutahirkan dan kemudian di masukan ke dalam sistim lalu akan di korelasikan dengan kebutuhan pembiayaan”, terangnya.

“Tidak manual lagi kita mencari data, karena tersistim, mempermudah kita dalam mengupdate datanya,” lanjutnya.

Plh. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun mengatakan, Program Bangga Papua dan Program Paitua adalah program mulia yang inisiasi dari bapak Mohammad Musa’ad juga, jadi kalau di kolaborasikan akan menghilangkan stunting dan kemiskinan ekstrim di papua.

“Program Bangga Papua adalah bantuan kepada usia 0-4 tahun, sedangkan Program Paitua itu di mulai dari 65 tahun ke atas, sehingga kalau di kolaborasikan secara baik akan menghilangkan stunting dan kemiskinan ekstrim di Tanah Papua bahkan ideal untuk seluruh Indonesia,” terangnya.

“Ini merupakan program yang di inisiasi oleh Pj. Gubernur Papua Barat Daya,” Tutupnya.

Diketahui bersama, program paitua di peruntukan kepada masyarakat Papua Barat Daya yang berusia di atas 65 tahun ke atas untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, menurunkan kemiskinan dan menjaga inflasi.

Adapun bantuan dana yang diberikan bersumber dari dana Otsus sebesar Rp. 250.000 rupiah perbulan perorang.