Implementasi Digital Farming Kelompok Tani Gawe Makmur Klaster Cabai.
AIMAS-Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, George Yarangga, A.Pi., MM, mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat Daya hadir sekaligus memberi sambutan pada acara Implementasi Digital Farming Kelompok Tani Gawe Makmur Klaster Cabai, bertempat di bendungan Klawalu, Desa Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Jumat pagi (01/09/2023).
Dalam sambutannya, George Yarangga menyampaikan Digital Farming adalah berbaurnya pertanian tradisional dan modern, teknologi ini dapat memantau tanaman secara akurat dan real-time
“Digital farming, atau pertanian digital, adalah titik konvergensi atau berbaurnya pertanian tradisional dan teknologi modern,” ujarnya.
“Dengan memanfaatkan teknologi informasi, petani dapat memantau tanaman mereka secara akurat dan real-time. Informasi tentang kondisi tanah, kelembaban, dan perkembangan tanaman dapat diakses dengan mudah, memungkinkan petani mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat,” ucapnya.
Lanjutnya, pertanian telah menjadi tulang punggung perekonomian dan sumber penghidupan bagi jutaan petani di negara kita. Meskipun begitu, tantangan yang dihadapi pertanian semakin kompleks. Fluktuasi harga, perubahan iklim yang tidak menentu, dan keterbatasan sumber daya telah menjadi hambatan nyata dalam upaya kita untuk menghasilkan pangan yang mencukupi bagi masyarakat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat dan Papua Barat Daya yang telah berkomitmen untuk terus berupaya memajukan dunia Pertanian dan UMKM di Indonesia.