• Dipublish Oleh: Administrator
  • Dipublish Pada: October 30, 2023

Puncak Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Papua Barat Daya tahun 2023.

SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar Puncak Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Papua Barat Daya tahun 2023, dilaksanakan di Panorama Hotel Sorong, Senin (30/10/2023).

Hadir mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang, George Yarangga, A.Pi., MM mengatakan, ini peran pemerintah dalam memberikan perhatian khusus terutama di dalam menindaklanjuti apa yang menjadi arahan bapak presiden untuk harus menjaga inflasi di seluruh tanah air.

“Kita berharap bahwa kehadiran Bank Indonesia berkolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah, dan hari ini, tadi sudah kita lihat penandatanganan kerja sama antar daerah, itu salah satu yang harus kita dorong, karena kalau kita berbicara tentang inflasi untuk papua barat selama ini masih di sumbangkan oleh kota sorong dan manokwari,” ucap mantan Penjabat Walikota Sorong ketika di temui seusai acara GNPIP.

Yarangga juga memberikan apresiasi kepada tim pengendali inflasi baik provinsi, kabupaten maupun kota, yang sudah bekerja keras sehingga data inflasi Provinsi Papua Barat Daya di bawah empat persen.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Daya, Rommy S. Tamawiwy mengatakan, kegiatan ini merupakan puncak dari gerakan GNPIP tahun 2023.

“Sukses atas kerja keras kita semua, ada banyak dinamika yang terjadi tetapi dengan komitmen yang sama, yang kita bangun, kerja keras kita, sinergi kolaborasi antara pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dengan BI sesuai arahan presiden, kita telah jalankan dengan baik dan pada akhirnya inflasi di Papua Barat Daya khususnya terjaga baik,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, di lakukan penandatanganan komitmen kerja sama antara Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, dan juga Penguatan Komitmen Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan Papua Barat Daya yang ditandai dengan penabuhan tifa oleh kepala daerah yang di dampingi kepala perwakilan Bank Indonesia.