• Dipublish Oleh: admin kominfo
  • Dipublish Pada: September 22, 2025

Gubernur PBD Tegaskan Sengketa Tiga Pulau Diselesaikan Lewat Jalur Hukum

SORONG-Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, menanggapi tanggapi aksi pembakaran lima rumah bantuan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat di tiga pulau sengketa, yakni Pulau Sain, Kiyas, dan Piyai, oleh warga Desa Umiyal, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menekankan bahwa penyelesaian konflik akan tetap mengikuti jalur hukum dan prosedur kenegaraan yang berlaku.

“Ya, kita ini kan hidup di Indonesia yang diatur oleh undang-undang. Kita akan melanjutkan proses ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang nantinya memfasilitasi pembahasan antara Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Maluku Utara,” ujar Elisa Kambu kepada awak media, Senin (22/9/25).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah, mulai dari peninjauan lapangan hingga pengumpulan dokumen lengkap yang segera akan diserahkan ke Kemendagri.

“Kami siap berangkat besok. Saya sendiri yang akan pimpin tim ke Jakarta. Dokumen sudah lengkap, sudah ada hasil rapat bersama masyarakat adat dan Pemkab Raja Ampat,” terangnya.

Gubernur Elisa Kambu juga menyatakan keyakinannya bahwa perjuangan mengembalikan tiga pulau tersebut akan membuahkan hasil. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperkeruh suasana.

“Kami berharap tidak ada aksi lagi. Kita akan ikuti prosedur yang ada. Tugas kita sekarang adalah mendorong Pemerintah Pusat agar segera memfasilitasi pertemuan resmi antarprovinsi,” jelasnya.

Diketahui, telah terjadi aksi pembakaran yang dipimpin langsung Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Umiyal, sebagai bentuk penolakan keras terhadap klaim tiga pulau sengketa tersebut sebagai bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Masyarakat Desa Umiyal menegaskan bahwa ketiga pulau tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari Pulau Gebe, wilayah administratif Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.