• Dipublish Oleh: admin kominfo
  • Dipublish Pada: May 27, 2023

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Penilaian Kinerja Penurunan Stunting

SORONG-Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang di wakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi (BAPPERIDA) Papua Barat Daya membuka kegiatan Penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 di provinsi Papua Barat Daya, dilaksanakan di gedung Lambertus Jitmau kota Sorong, Jumat pagi (26/05/2023).

Penilaian kinerja penurunan stunting adalah proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting dengan menggunakan instrumen Penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang di tetapkan.

“Delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tentu memiliki peran sangat strategis dalam penurunan stunting di daerah, untuk kondisi stunting di Provinsi Papua Barat berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022, prevelensi stunting di Papua Barat sebesar 30,8% dan harus di turunkan ke 14%”. Hal itu di katakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang di bacakan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi (BAPPERIDA) Provinsi Papua Barat Daya, Rahman, S.STP., M.Si.

Saat ini Prevelensi Stunting terendah di Provinsi Papua Barat Daya terdapat di Kabupaten Sorong yaitu 23,8% dan Prevelensi Stunting tertinggi terdapat di Kabupaten Tambrauw 39,10%.
Kegiatan yang di gelar BAPPERIDA Provinsi Papua Barat Daya ini menghadirkan narasumber dari Bapeda Papua Barat, sedangkan Tim Penilai Kerja terdiri dari Baperida dan OPD Teknis di lingkungan Pemprov. PBD.

Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah kemendagri, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Daerah kabupaten/kota se-Provinsi PBD, kepala Bapeda se-PBD, Pimpinan OPD terkait kabupaten/kota se-PBD.