Pj Gubernur PBD Sidak Kantor Samsat Kota Sorong
SORONG-Pejabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Mohammad Musa’ad, M.Si, mengunjungi kantor Samsat kota Sorong yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/07/2024).
Penjabat Gubernur didampingi kepala BPPKAD Papua Barat Daya, kepala dinas Koperindag, Kepala Biro Umum, dan Plt Kabid pemungutan pajak daerah PBB, menyempatkan berbincang dengan sejumlah petugas dan warga yang mengantri, kemudian melanjutkan koordinasi dengan kepala Samsat Kota Sorong, Kasat Lantas Polresta Sorong kota dan pihak Jasa Raharja di ruang pertemuan lantai 2 kantor Samsat Kota Sorong.
Pj Gubernur Musa’ad mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPPKAD Papua Barat Daya dan perangkatnya yang telah menata dengan baik pemungutan pajak daerah usai proses pengalihan dari pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Pertama-tama Saya mengucapkan terima kasih kepada kepala BPPKAD dan perangkatnya yang sudah kerja dengan serius dalam meningkatkan sumber daya pendapatan asli daerah. Samsat ini adalah Garda terdepan dalam meningkatkan PAD dari sektor pajak. Meski di kabupaten Maybrat dan Tambrauw belum ada, kami pemerintah provinsi akan mendorong agar segera terbentuk di dua kabupaten tersebut,” ujar Musa’ad ketika ditemui seusai kunjungan tersebut.
Kemudian PJ Gubernur mengingatkan terkait data server agar aman dan tidak mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak luar atau gangguan lainnya. Ia juga berpesan agar menjaga hubungan yang baik dengan stakeholder seperti Satlantas Polres, Bank Papua, dan Jasa Raharja.
Masih kata Musa’ad, Pemprov akan berupaya menyediakan permintaan kepala BPPKAD untuk pelayanan mobile dengan mobil keliling yang dapat digunakan untuk menjemput bola mendatangi masyarakat untuk lebih mudah membayar pajak.
Ia menambahkan, PAD Provinsi Papua Barat Daya di seluruh Indonesia adalah nomor dua terendah, sedangkan PAD terbesar adalah di DKI Jakarta. Padahal DKI Jakarta tidak memiliki tambahan sumber daya alam lainnya. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menaikkan PAD Papua Barat Daya dengan mengoptimalkan semua potensi yang ada di provinsi termuda ini.